
Baru-baru ini, serangan bom di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul mengakibatkan 11 korban jiwa. Lembaga Afghanistan International Security Assistance Force (ISAF) yang digawangi NATO pun mengomentarinya via Twitter.
"Pertanyaanya adalah seberapa lama teroris akan membuat orang Afghanistan yang tidak bersalah berada dalam bahaya?" demikian tertulis dalam akun Twitter @ISAFmedia.